
Asisten I Setda Kota Bima Pimpin Rapat Koordinasi Lurah dan Camat, Bahas Persiapan Lomba Kebersihan Tingkat Provinsi NTB
- DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIK
- Selasa, 06 Mei 2025

Asisten I Setda Kota Bima memimpin rapat koordinasi bersama para lurah dan camat dalam rangka persiapan lomba kebersihan tingkat kelurahan, Selasa, 06 Mei 2025.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Pemerintah Kota Bima. Rapat ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk mempersiapkan kelurahan yang akan mewakili kota dalam lomba kebersihan tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun ini.
Asisten I Setda Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.AP menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bima harus memilih satu kelurahan terbaik untuk mewakili kota dalam lomba tingkat provinsi. Pemilihan tersebut dijadwalkan pada 15 Mei 2025, sementara pengumuman pemenang tingkat provinsi akan dilakukan pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam arahannya, H. Alwi menekankan pentingnya optimalisasi pelaksanaan program Clean and Green, yakni upaya menciptakan kota yang bersih dan hijau melalui keterlibatan aktif masyarakat. Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini masih banyak wilayah yang belum bergerak maksimal dalam mendukung program tersebut.
“Program Clean and Green ini bukan hanya soal keindahan, tapi juga bagaimana kita menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga kebersihan, menanam tanaman, dan gotong royong secara berkelanjutan,” ujar Asisten I.
Lomba kebersihan lingkungan ini akan diikuti oleh seluruh kelurahan. Penilaian akan difokuskan pada partisipasi aktif masyarakat, kebersihan lingkungan dari sampah, penanganan air tergenang, serta kolaborasi antara lurah, RT, RW, dan masyarakat setempat. Karena itu, para lurah diminta segera merapatkan barisan dan menggerakkan warganya untuk memulai kegiatan bersih-bersih secara rutin.
Selain membahas lomba kebersihan, Beliau juga menyinggung mengenai penyediaan Program Keluarga Harapan (PKH) daerah, khususnya untuk penyandang disabilitas. Lurah diminta untuk melakukan pendataan dengan tepat agar bantuan yang diberikan sesuai sasaran dan tepat guna.
“Aspek terpenting dari lomba kelurahan ini bukan hanya mengejar predikat juara, tetapi bagaimana kita membangun budaya peduli lingkungan dan memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” tegasnya.
Rapat ditutup dengan ajakan agar mulai hari ini, seluruh pihak bergerak melakukan pembenahan. Diharapkan, dalam beberapa hari ke depan, sudah ada kegiatan nyata yang dilakukan di lapangan sebagai bentuk komitmen menyongsong lomba Kebersihan kelurahan/desa tingkat Provinsi NTB.